Add Image Yamaha Writing Competition

Selasa, 22 Februari 2011

Mummar Khadafi Berpidato Dengan Kemarahan Besar, WNI di Libya Minta Dievakuasi




Dengan penuh kemarahan, Muammar Khadafiberpidato 75 menit di TV pemerintah. Dia menyerukan agar aparatnya menyapu bersih orang yang menentangnya. Pidato ini diperkirakan menambah buruk suasana Libya sehingga WNI minta dievakuasi.

Seorang mahasiswa Indonesia di negeri kaya minyak itu kepada detikcom menyatakan, suasana Tripoli semakin panas. Terdengar suara tembakan-tembakan. Kondisi ini diperparah dengan pidato Khadafi yang mulai hari ini menyerukan tentara untuk menumpas para pemberontak, dan akan menyapu bersih sampai ke rumah-rumah dan akan memerangi demonstran sampai darah terakhir.

"Tolong media membantu kami agar mendesak Presiden untuk mengamankan WNI yang di Libya," harapnya, Rabu (23/2/2011).

Dia belum menemukan langkah-langkah signifikan dari KBRI maupun pemerintah pusat, padahal kondisi saat ini semakin panas.

"Prediksi saya bakal pecah kerusuhan dan kekerasan yang lebih parah setelah seruan Khadafi tersebut  dan demonstran nggak mau ngalah juga," ungkapnya.

Dia menuturkan, kondisi Libya sekarang berkembang dengan cepat. "Harus ada langkah-langkah penting segera dari pemerintah pusat. Negara lain sudah mulai evakuasi warganya masing-masing," ujarnya.

Kemlu RI mencatat jumlah WNI di Libya sebanyak 875 WNI. Dari jumlah itu 500-600 orang tercatat sebagai TKI di sektor formal, 130 mahasiswa dan sisanya adalah TKI sektor informal.

Kemlu mengimbau seluruh WNI, khususnya yang berada di Libya, Yaman dan Bahrain, selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara-negara tersebut serta menjauhi keramaian....dasar keras kepala kejem lagi,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar