Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak memanfaatkan 18 hari waktu demonstrasi untuk menyelamatkan aset-asetnya. Ia memanfaatkan detik-detik terakhir masa berkuasanya untuk memindahkan kekayaan ke dalam rekening yang tak terlacak.
"Kami mengetahui beberapa percakapan penting dalam keluarga Mubarak tentang bagaimana cara menyelamatkan aset tersebut. Kami pikir penasihat keuangannya telah memindah sebagian uangnya. Jika dia punya uang riil di Zurich, mungkin itu akan hilang sekarang," kata seorang sumber intelejen seperti dikutipThe Sidney Morning Herald, Minggu (13/02/11).
Seperti diketahui, Pemerintah Swiss telah membekukan aset dari mantan presiden mesir yang berkuasa selama 30 tahun tersebut. Kini, pemerintah Inggris tengah ditekan untuk melakukan hal yang sama. Keluarga Mubarak memiliki ikatan yang kuat dengan Inggris. Putra Mubarak, Gamal, memiliki paspor Inggris dan pernah menjalankan perusahaan investasi di negeri tersebut.
Laporan dari Mesir, seperti dikutip The Sidney Morning Herald, menunjukkan Mubarak memiliki rekening di bank Swiss UBS serta dengan HBOS, sekarang bagian dari Lloyds Banking Group, yang 41 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah Inggris. Tapi pejabat Lloyds sejauh ini tidak menemukan bukti bahwa Mubarak memiliki rekening rahasia di bank mereka.
Diyakini kekayaan Mubarak terdapat di beberapa tempat berupa simpanan di bank asing, investasi, emas dan properti seperti di London, New York, Paris dan Beverly Hills. Meski tidak tertutup kemungkinan Mubarak juga memindahkan asetnya ke negara-negara teluk di mana dia mempunyai investasi besar. Uni Emirat Arab dan Arab Saudi sering disebut-sebut sebagai tujuan pengalihan aset Mubarak dan keluarganya.,...dasar penjahat,...
"Kami mengetahui beberapa percakapan penting dalam keluarga Mubarak tentang bagaimana cara menyelamatkan aset tersebut. Kami pikir penasihat keuangannya telah memindah sebagian uangnya. Jika dia punya uang riil di Zurich, mungkin itu akan hilang sekarang," kata seorang sumber intelejen seperti dikutipThe Sidney Morning Herald, Minggu (13/02/11).
Seperti diketahui, Pemerintah Swiss telah membekukan aset dari mantan presiden mesir yang berkuasa selama 30 tahun tersebut. Kini, pemerintah Inggris tengah ditekan untuk melakukan hal yang sama. Keluarga Mubarak memiliki ikatan yang kuat dengan Inggris. Putra Mubarak, Gamal, memiliki paspor Inggris dan pernah menjalankan perusahaan investasi di negeri tersebut.
Laporan dari Mesir, seperti dikutip The Sidney Morning Herald, menunjukkan Mubarak memiliki rekening di bank Swiss UBS serta dengan HBOS, sekarang bagian dari Lloyds Banking Group, yang 41 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah Inggris. Tapi pejabat Lloyds sejauh ini tidak menemukan bukti bahwa Mubarak memiliki rekening rahasia di bank mereka.
Diyakini kekayaan Mubarak terdapat di beberapa tempat berupa simpanan di bank asing, investasi, emas dan properti seperti di London, New York, Paris dan Beverly Hills. Meski tidak tertutup kemungkinan Mubarak juga memindahkan asetnya ke negara-negara teluk di mana dia mempunyai investasi besar. Uni Emirat Arab dan Arab Saudi sering disebut-sebut sebagai tujuan pengalihan aset Mubarak dan keluarganya.,...dasar penjahat,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar