Add Image Yamaha Writing Competition

Senin, 28 Februari 2011

Perdana Mentri Baru Tunisia

Tak sampai 24 jam setelah pengunduran diri Mohammed Ghannouchi dari kursi Perdana Menteri, Presiden Tunisia, Fousad Mebazza telah menunjuk perdana menteri. Ia adalah Beji Caid Sebsi, mantan menteri luar negeri pada pemerintahan presiden pertama Tunisia, Habib Bourguiba, yang berkuasa dari tahun 1957-1987.

"Saya mengumumkan bahwa saya telah menerima pengunduran diri Mohamed Ghannouchi sebagai perdana menteri. Dengan tujuan untuk mempertahankan keberlangsungan negara ini, dengan seluruh pemerintahannya, saya telah menunjuk Beji Caid Sebsi untuk mengambil alih posisi perdana menteri. Dia dengan senang hati menerima tugas ini," ujar Fousad Mebazza seperti dimuat kantor berita China, Xinhua, Senin, 28 Februari 2011.

Pengunduran diri Mohammed Ghannouchi sebagai Perdana Menteri sementara Tunisia disampaikan pada Minggu malam, 27 Februari 2011. Alasannya, ia tak siap menjadi pengambil keputusan di tengah gejolak yang kembali melanda Tunisia. Ghannouchi adalah orang dekat Ben Ali -- presiden Tunisia terguling -- sejak tahun 1999.

Ghannouchi juga mengatakan bahwa pengunduran dirinya adalah untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi terciptanya zaman baru bagi Tunisia. Ia mundur di tengah gelombang demonstrasi yang menginginkan pemerintahan baru Tunisia bersih dari kroni-kroni Ben Ali. Hujan kritik juga diarahkan ke Ghannouchi yang dituduh terlalu dekat dengan Ben Ali dan gagal menegakkan reformasi.

Setidaknya tiga orang tewas dalam bentrok antara demonstran dan aparat keamanan sejak Jumat, 25 Februari 2011 lalu. Masyarakat Tunisia terus turun ke jalan menyuarakan frustasi  atas lambannya perubahan pasca jatuhnya rezim Ben Ali.

Pengunduran diri Ghannouchi disambut baik oleh para demonstran yang langsung berkumpul di jalan ibukota Tunis. Mereka mengatakan bahwa pengunduran diri Ghannouchi adalah hal yang tepat dan mereka menginginkan agar reformasi terus berjalan di Tunisia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar