Belanja Online,..Hati-hati

Tinggal Klik Saja

Oleh: Iwan Kurniawan

“Tinggal klik, pili-pilih produk, pesan barang dan tinggal transfer uang deh,” jelas Hafsha Rizki Yuliani, saat ditanyakan mengenai belanja online.

Ditemui di atrium Palembang Indah Mall (PIM), Putri Fotogenic Putri Sumsel 2010 ini, tampil casual mengenakan t-Ssirt hitam dan celana Denim biru tua.

“Biasanya saya belanja pakaian sama buku novel saja,” ujar anak pertama dari tiga bersaudara ini. Putri pasangan dari Yulizar Dinoto dan Ernila Rizar Dinoto ini, rupanya telah belanja via online, sejak beberapa tahun belakangan.

Apalagi, demam jejaring sosial melalui Facebook dan Twitter, menambah maraknya online shop yang menjual berbagai produk.

Menurut gadis pemilik tinggi 165 cm dan berat 50 kg ini, selain mudah dalam hal pemilihan produk, belanja online dapat dilakukan 24 jam.

“Kalau di toko yang biasa kita temui, kan tidak buka tiap hari. Sedangkan belanja di online, tiap saat bisa kita lihat, produknya juga banyak,” katanya singkat.

Selain itu, belanja secara online, produk yang ditawarkan merupakan produk baru. Apalagi bagi Hafsha, mode baju yang biasanya dipesan selalu mengikuti gaya mode dunia. Sehingga, produknya tidak ketinggalan jaman. “Selalu up to date,” jawabnya.

Berbelanja via online, tidak selalu dilakukannya. Dalam satu bulan, gadis kelahiran Palembang 30 Juli 1988 ini, berbelanja dua kali. “Uangnya dari uang jajan. Enggak terlalu sering belanja,” jelasnya sambil tersenyum.

Penipuan jual beli barang melalui via online, melalui facebook sudah marak. Beberapa orang sudah menjadi korban oleh penipuan tersebut.

Namun bagi Hafsha, untuk menghidari penipuan tersebut, dia selalu memeriksa akun website dan facebook.

“Kan biasanya ada nomor kontak dan alamat yang jelas di akunnya. Kita bisa hubungi nomor kontak tersebut dan melakukan negosiasi, jadi enggak akan tertipu,” ujarnya.

Selain itu menurutnya, bagi penggila shopping, harga produk yang ditawarkan secara online dapat dibandingkan dengan yang dijual di pasar.

Hingga sekarang, dokter koas di RSMH ini, tidak pernah tertipu belanja via online. “Alhamdullillah, barang yang dipesan sesuai dengan gambar dan data di web tersebut,” jelasnya.

Biasanya, barang yang dipesan dikirim melalui paket biasa dan paket kilat. Menurut Hafsha, biaya pengiriman tergantung dengan berat barang yang dipesan.

HAFSHA BIOFILE
---------------
Nama        : Hafsha Rizki Yuliani
TTL           : Palembang 30 Juli 1988
Orangtua   : Yulizar Dinoto
                   Ernila Rizar
Hobi          :  Shopping, travelling dan membaca
Kegiatan    : Dokter di RSMH

Prestasi :
-Juara I Gadis Lahat 2003
-Duta kesenian Kabupaten lahat di Malaka Malaysia tahun 2005
-Juara II Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2009
-Putri Fotogenic Putri Sumsel 2010



1. Periksa reputasi website atau situs tempat anda belanja
Sebuah situs e-commerce atau yang lazim disebut toko online ini dapat dengan mudah dicari di internet melalui mesin pencari.

Bentuknya bisa bermacam-macam, maka jangan heran kalau tiba-tiba ada email masuk yang menawarkan produk tertentu.

Tapi bila ingin berbelanja ke toko online ini sebaiknya periksa apakah situs ini baru atau tidak, banyak pengunjung dan jumlah anggota (member), malah kalau iseng cek juga peringkat Alexa dan PageRank-nya. 

Semakin lama situs eksis dan jumlah membernya banyak dapat dipastikan toko online tersebut bagus dan terpercaya.

2. Cari referensi
Setiap penjual online membutuhkan testimonial dari para pelanggannya untuk membuktikan dia adalah penjual terpercaya (recommended seller).

Ini bisa kita manfaatkan untuk mencari informasi lebih. Cek apakah banyak sanjungan atau komplain. Komplain juga bisa dibagi beberapa jenis, apakah komplain harga, lama pengiriman atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang tertera pada situs.

Kalau ini terjadi pada anda, penjual yang baik akan minta barangnya dikembalikan dan ditukar dengan yang baru.

3. Perjelas informasi
Setiap toko online dan penjual dunia maya selalu menyertakan nama, ID (bila di kaskus), nomor handphone dan alamat toko atau rumah bila personal, serta kontak chat (YM, Skype, MSN, dll).

Ini menjamin bahwa penjual bisa dihubungi setiap saat. Selain itu coba cari informasi tersebut lewat Google, cek apakah penjual tersebut punya toko di tempat lain, dan kadang malah kita menemukan referensi dari situs lain tentang penjual tersebut.

Dan lihat bank untuk pembayaran serta jenis perusahaan kargo yang dia gunakan.

4. Lihat perbandingan harga
Cek di Google dan toko online lainnya, apakah barang yang kamu inginkan ada juga dan kadang malah beda harga.

Penjual online di dunia maya kadang merupakan reseller dari penjual lain sehingga harga lebih mahal sedikit, sekitar 5 ribu hingga 15 ribu. Makanya mending beli langsung dari sumber dan pembuatnya.

5. Perbanyak komunikasi dengan penjual
Sebelum melakukan pesanan, coba kontak dulu penjual secara personal, baik chat, SMS atau Telepon. Lihat respon penjual, ini juga bisa menilai apakah info kontak yang dipasang palsu atau tidak.

Dan ingat untuk minta nomor resi pengiriman bila barang sudah dipesan, dibayar dan dikirim. Biasanya menggunakan Tiki dan JNE, degan nomor resi ini barang yang dikirim bisa dilacak keberadaannya.

Hati-hati dengan penjual yang tidak mau memberikan nomor resi barang yang dikirim.